tumben juga saya bisa bangun pagi, langsung tergerak untuk menikmati indahnya udara pagi dan hangatnya sang mentari dengan membaca koran pagi.
Namun apalah ini, headline koran langsung membuat ternganga. Seorang anak SD di karanganyar ditemukan mati gantung diri gara-gara sambal lauknya untuk makan dihabiskan oleh adiknya. Ga habis pikir juga kenapa anak sekecil itu bisa memikirkan hal seperti itu. Tragis, entah salah orang tua ataukah salah media yang akhir2 ini terlalu sering mengangkat hal-hal yang seperti itu tanpa ada sensor.
Lanjut ke berita selanjutnya, semakin membuat saya lebih merasa miris. Tragis, ternyata uang senilai Rp. 800.000.000.000,- milik negara yang dahulu rencananya untuk merenovasi gedung DPR, rumah para wakil rakyat yang terhormat yang tidak jadi dilaksanakan ternyata tidak sepenuhnya dikembalikan.
"Anggaran pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 800 miliar yang batal, ternyata tidak dikembalikan ke kas negara sepenuhnya. Sebagian anggaran dialihkan untuk keperluan lainnya.
Pengalihan anggaran gedung baru DPR senilai Rp 800 miliar disepakati dalam rapat pleno BURT DPR mengenai relokasi anggaran pembangunan gedung DPR RI tahun 2011 pada tanggal 11 juli 2011 lalu."
Wawasan, 21 januari 2011.
Kita dapat lihat pengalihan anggaran tersebut, yang kemarin ribut-ribut masalah pembangunan toilet yang mencapai 2 miliar namun belum jadi dilaksanakan karena banyaknya protes dari para rakyat yang katanya mereka wakili. Yang menyakitkan ternyata isu itu hanyalah pengalihan dari proyek yang lebih besar, yang tentunya publik juga sudah tau tentang pembangunan ruang rapat banggar yang mencapai 20 miliar, ditambah lagi menurut koran tersebut para anggota dewan yang terhormat itu baru-baru ini melakukan pembelanjaan anggaran sampai 6,5 miliar, 2 miliar untuk pembangunan lapangan futsal dan 4 miliar untuk pembelian mesin fotocopy.
Gilaaaa........ Mungkin tu mesin-mesin fotocopy bisa memfotocopy cukup dengan perintah pikiran aja bisa jalan sendiri, maka itu bisa semahal itu harganya.
Trus yang mejadi pertanyaan dalam hati saya, kan para anggota dewan yang terhormat itu dibayar rakyat "cuman buat rapat", trus apakah rapat mereka itu untuk mensejahterakan rakyat yang sudah membayarnya ataukah rapat mereka itu hanya untuk memperkaya dan menyenangkan diri mereka sendiri. Ah entahlah............... Yang saya rasakan hanya pagi saya yang tadinya menyenangkan menjadi sedikit menyedihkan gara-gara membaca berita ini. :p
Buat bapak dan ibu yang ngakunya wakil kami yang terhormat. Cobalah tengok rakyat yang katanya anda wakili ini. Lihatlah itu ada anak yang sampe bunuh diri gara-gara makanannya kurang terpenuhi. Please ya pak bu, uang negara tolong jangan dibuang-buang. Masih banyak rakyat yang membutuhkan, walaupun hanya sedikit untuk membeli sambal buat lauk makan. :p
Published with Blogger-droid v2.0.3
0 Response to "Koran Pagi Ini"
Post a Comment